Fakultas Hukum Iftar & Salurkan Zakat di Lamreh

Pimpinan Fakultas Hukum, mahasiswa (BEM) dan warga Lamreh, Aceh Besar/dok Ist
Aceh Besar – Rekan-rekan mahasiswa dan alumni Fakultas Hukum  (Ikakum) Unsyiah mendampingi Pimpinan Fakultas/Muzakki/  Bapak/Ibu Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan mengadakan buka puasa bersama dan penyaluran zakat kepada warga desa Binaan FH Unsyiah di Lamreh Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan serupa dijadwalkan berlanjut dan desa-desa binaan FH Unsyiah diharapkan terus bertambah diseluruh penjuru Aceh.

Shalat berjamaah dan do'a bersama warga/Ist
Hadir mewakili  Fakultas Hukum Unsyiah antara lain Dr.Muazzin selaku Ka Prodi S1, Wakil Dekan Kemahasiswaan Dr M. Gaussyah dan pengurus BEM FH Unsyiah. Shalat berjamaah dan do’a, dan penyaluran zakat menambah indah suasana iftar-ramadan dan persaudaraan di Lamreh.
Indahnya iftar-ramadan kampung halaman/Ist

Desa binaan diapresiasi Pemkab

Sejak diinisiasi untuk pertama kalinya, seperti dikutip acehbesarkab.go.id kegiatan desa binaan Fakultas Hukum Unsyiah mendapat dukungan penuh Pemkab Aceh Besar.

Bupati Aceh Besar Mawardi Ali beserta jajaran bersama  mahasiswa hukum Universitas Syiah Kuala hadir dan membuka resmi dalam kegiatan SILAM - 1 (Silaturahmi Alam) yang dilaksanakan April 2018 di Dusun Leubok Desa Lamreh Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar.

Wakil Dekan III Fak Hukum Unsyiah Dr. M. Gaussyah, SH, MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa pencanangan desa binaan ini nanti adalah sebagai bentuk kepedulian kampus Unsyiah terhadap masyarakat.
Dr M . Gaussyah menyerahkan bingkisan
ramadan untuk warga Lamreh/Ist.


“Kehadiran mahasiswa Fakultas hukum Unsyiah ditengah-tengah masyarakat juga sebagai upaya mengenali lingkungan dan meningkatkan sensitifitas terhadap warga, “imbuh Dr M . Gaussyah.

Bupati Aceh Besar Mawardi Ali menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas hadirnya Kampus Unsyiah di tengah-tengah masyarakat Aceh Besar. "ini merupakan implementasi dari tri dharma perguruan tinggi, " ungkapnya.

Gampong bebas pungli

Mawardi Ali juga meminta kepada Kampus khususnya Fakultas Hukum Unsyiah agar dapat memberikan pemahaman dan pendampingan terhadap aparatur pemerintahan gampong agar menghindari praktik pungli dan korupsi dalam mengelola aset, potensi dan dana desa serta membimbing proses melahirkan regulasi yang baik dan berguna bagi masyarakat.

Selama pelaksanaan SILAM 1, selain rehab musalla, rehab sarana sanitasi  dan kegiatan reboisasi juga merupakan agenda yang dilaksanakan dalam kegiatan SILAM 1. Sebagai Fakultas yang memiliki keahlian di bidang hukum, agenda dalam kegiatan SILAM 1 juga berupa sosialisasi sadar hukum terkait bahaya narkoba dan hoaks serta pembinaan wisata religi dan Gampong Green. 
Sambutan Pimpinan Fakum Unsyiah
diwakili Dr Muazzin/Ist 



Pesona Wisata Lamreh 

Media jaringan terkemuka kumparan.com melaporkan baru-baru ini bahwa, perpaduan laut lepas, pasir putih kemerahan, dan pohon-pohon yang tumbuh di laut, tersaji memanjakan mata setiap pengunjung yang datang ke sana. Pesona alami menjadi alasan Pantai Lhok Mee ramai dikunjungi saban akhir pekan. Pantai ini berada di Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.

Lokasinya terletak di balik bukit-bukit, berjarak sekitar 41 kilometer dari Kota Banda Aceh, atau sekitar 4 kilometer dari Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar. Butuh waktu sekitar satu jam dari pusat Kota Banda Aceh jika memakai kenderaan bermotor. Jalanannya sudah mulus.  Tak perlu khawatir bakal lapar di sana. Aneka kuliner dan minuman favorit tersedia, umumnya kelapa muda dan ikan bakar.


Aceh Tujuan Wisata Halal Dunia

Kementerian Pariwisata melakukan koordinasi dan sinkronisasi pengembangan pariwisata halal di Provinsi Aceh. Sebelumnya desain, strategi, dan rencana ini sudah didesain bersama pihak-pihak terkait.

"Sebagaimana yang kita tahu, Aceh berhasil meraih juara II dalam Indonesia Muslim Travel Index tahun 2018," kata Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional I Lokot Ahmad Enda dalam keterangan tertulis baru-baru ini kepada situs  terkemuka detik.com.

Beberapa analis mengatakan, akademia Fakultas Hukum dan kalangan alumni bersama jejaring global dapat lebih berperan menentukan arah demokrasi, perdamaian dan pembangunan Aceh, salah satunya dengan memperkuat pusat riset,  sain dan kajian-kajian pembangunan mendalam dari aspek regulasi , selaras dan berbasis kearifan lokal, konservasi dan syariah yang kuat, sehingga diharapkan menjadi modul dan model pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang dapat diadopsi  dunia. Aceh dinilai menjadi hanya satu-satunya wilayah bumi dengan sumber energi baru terbarukan berlimpah, kaya cadangan air berada di kawasan hutan hujan tropis dengan keragaman flora fauna serta pewaris sumber daya maritim dengan deposit pangan dari potensi perikanan taktergantikan.(Berbagai Sumber)