IGTKI Kenalkan Kreasi Kirigami di Medan

Guru-guru peserta cukup semangat ikut pelatihan  seni Kirigami IGTKI Medan/ dok Ist

MEDAN - Baru-baru ini atas inisasi Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia IGTKI menggelar pelatihan Kirigami atau seni menggunting dari Jepang. Lebih dari 250 peserta, sebahagian guru-guru  TK dan pencinta seni di seluruh Kota Medan mengikuti pelatihan.



Even terbesar pertama di Medan ini digelar di TK Pembina 1 Kota Medan, kegiatan dibuka resmi dan dihadiri Ketua IGTKI kota Medan. Ibu Dra. Rahmi Bachtiar. M.Pd.  Workhsop  menghadirkan pelatih KIRIGAMI Bunda Nuning Putriani. S.Sn. S.Pd.M.Sn.

 Nuning Putriani. S.Sn. S.Pd.M.Sn. / dok Ist

Menurut Bu Nuning, antusias guru mempelajari dan berpartisipasi dalam pelatihan cukup besar dan Nuning adalah Dosen Seni di UT Bogor. Dan saat ini berdomisili di perumahan Dosen IPB Bogor. Jawa Barat .

Antusias luar biasa semangat guru-guru IGTKI  belajar Kirigami Medan/dok Ist

Kirigami 

Kirigami adalah seni menggunting memotong kertas dari Jepang. Yang saat ini memang wajib diketahui oleh guru-guru di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, seni menggunting yang cukup diminati dan dipelajari oleh guru-guru  PAUD/TK/SD/SMP/SMU/SMK, tentu sebagai bekal ilmu megasah ketrampilan dan cukup edukatif bagi semua orang.


Kirigami (切り紙) berdasarkan Wikipedia.org merupakan variasi origami dengan dibuat dengan cara melipat dan memotong kertas (dari bahasa Jepang "kiru" = memotong, "kami" = kertas). Kirigami juga disebut "Kirie" (切り絵). Dari kata "Kiru"= memotong, "e"= gambar.  Mon-Kiri adalah seni memotong kertas asal Jepang.

Tradisi Jepang berkelas 

Media terkemuka detik.com mengatakan, Meski terkenal dengan kehidupan yang serba modern, namun Jepang juga senantiasa menjaga budaya tradisionalnya. Salah satunya seni melipat dan menggunting kertas yang biasa disebut kirigami.  Kirigami merupakan salah satu variasi dari seni melipat kertas origami.

Unjuk Kreasi 

Antusias guru TK kota Medan sangat luar biasa sekali, dalam melatih tangan mereka menggunting kertas Origami.

Karya peserta pelatihan/ dok Ist


Karya peserta pelatihan/ dok Ist

Karya Peserta Pelatihan Kirigami IGTKI Medan/ dok.

Motif istimewa karya peserta pelatihan IGTKI Medan/ dok.


Semangat yang luar biasa dalam menggali  kreatifitas mereka dalam seni menggunting.

Terapi Motorik Halus 

Kreasi Kirigami, seperti dikutip media terkemuka topsatu.com diyakini bisa menjadi suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak penyandang autisme. Hal inilah yang dilakukan dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK (Yayasan Pendidikan Amanah Kesehatan ) Padang, dalam program pengabdian masyarakat di Sekolah Luar Biasa (SLB) Autisme Yayasan pengembangan Potensi Anak (YPPA) Padang.

Kegiatan melalui media kreasi Kirigami ini dilaksanakan pada April s/d Juli 2019, dengan dana hibah Ristekdikti Tahun Anggaran 2019 dengan skim PKMS (Program kemitraan Masyarakat Stimulus).

“Penanganan kepada anak autisme membutuhkan strategi yang berbeda, dengan anak normal pada umumnya,” kata Ketua Pelaksana, Ns. Reska Handayani, kepada Singgalang, baru-baru ini di Padang.


Ia mengatakan, salah satu ciri anak autisme adanya kesulitan dalam mengkoordinasikan antara ektremitas atas (tangan dan mata dan adanya kesulitan dalam pergerakan dan kelemahan pada otot- otot kecil). Melalui media kreasi Kirigami, dapat melatih anak meningkatkan konsentrasi, melatih ketelitian, membangun jiwa seni dan ketrampilan anak, serta dapat meningkatkan motorik halus anak melalui pergerakan otot–otot Jari tangan anak.  (Berbagai Sumber)